Terusan Panama Berada Di Benua Yang Ditunjuk Oleh Angka Nomor
Sejarah Patung Selamat Datang Bundaran HI yang Jadi Ikon Jakarta
Didorong dengan selesainya Terusan Suez, oleh Prancis di bawah pimpinan arsitek Ferdinand de Lesseps, maka dimulailah proyek ambisius membelah tanah genting Panama.
Di bawah komando Ferdinand de Lesseps, penggalian mulai dilakukan pada pada 1 Januari 1880. Namun, proyek tersebut akhirnya harus terhenti karena penyakit pada tahun 1893.
Malaria, demam kuning, dan penyakit tropis lainnya menjadi penghambat utama proyek de Lesseps.
Dikutip dari History State, 20.000 jiwa harus melayang karena penyakit selama proyek awal Terusan Panama. Hal itulah yang membuat pihak Prancis akhirnya akhirnya bangkrut.
Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah kepemimpinan presiden Theodore Roosevelt pada tahun 1904.
AS berhak atas proyek tersebut setelah membuat Panama merdeka dari Kolombia. Tak hanya itu, AS juga berhak kontrol daerah terusan.
Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Belajar dari Prancis, Amerika melakukan berbagai masalah yang ada.
Mereka melakukan inovasi pengangkutan tanah galian menggunakan kereta agar lebih efisien.
Tak hanya itu, AS juga membentuk inovasi medis guna menanggulangi permasalahan penyakit tropis selama jalannya proyek.
Akhirnya Terusan Panama selesai pada 1914 dan resmi dibuka pada 15 Agustus 1914. Kapal laut pertama yang melewati terusan tersebut hingga akhirnya dikenal secara monumental adalah sebuah kapal kargo bernama SS Ancon.
Terusan Panama memiliki 3 pintu yang akan dilalui setiap kapal yang lewat, yaitu Gatun Locks, Pedro Miguel Locks dan Miraflores Locks.
Kapal yang datang dari arah Samudra Atlantik akan melewati Gatun Locks dan akan diangkat hingga 85 feet (26 meter) ke permukaan danau Gatun.
Kapal kemudian melintasi danau Gatun sepanjang 37 Km dan Gaillard Cut (Culebra) sepanjang 13 Km hingga tiba di Pedro Miguel Locks.
Sesampainya di Pedro Miguel Locks, level air akan menurun sekitar 30 feet atau 9 m.
Pernahkah kamu mendengar nama Terusan Panama? Terusan Panama adalah terusan yang memotong wilayah tanah genting di Panama sekitar sepanjang 82 kilometer, sehingga secara tak langsung memotong wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Selain itu, wilayah ini juga menghubungkan antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik.
Terusan Panama dianggap sebagai jalur ideal karena mampu memotong waktu tempuh dari kapal laut, sebab tak perlu memutar melewati ujung selatan dari Amerika Selatan. Untuk mengenal lebih dekat mengenai Terusan Panama, maka simaklah beberapa fakta menariknya berikut ini.
Mengunjungi Eks Tambang Emas Antam di Banten, Berwisata Sambil Belajar Sejarah
Ide untuk membuat terusan ini sebenarnya telah dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524.
Gagasan tersebut awalnya muncul untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas.
Biaya untuk melewati Terusan Panama tidak murah
Terusan Panama memang bukanlah sebuah jalur biasa, sebab memang jalur ini tidak bisa dilewati oleh sembarangan kapal. Selain itu, ada biaya tersendiri yang harus dibayarkan apabila ingin melewati Terusan Panama dan harganya pun tidaklah murah.
Dilansir Lindblad Expeditions, untuk kapal pribadi yang panjangnya kurang dari 65 kaki, tarifnya bisa mencapai 2.700 USD atau sekitar 41,8 juta rupiah. Sementara untuk kapal pesiar dan kapal kargo bahkan biayanya bisa mencapai miliaran untuk melewati Terusan Panama ini. Harga terus dianggap jauh lebih hemat jika dibandingkan harus memutari benua dan memakan lebih banyak biaya.
Memang ternyata Terusan Panama menjadi bagian yang sangat menarik karena bisa menghubungkan dua samudra berbeda. Banyak kapal-kapal besar yang memilih Terusan Panama agar tak perlu memakan banyak waktu untuk berlayar. Harga yang dibanderol pun tak main-main untuk melewati Terusan Panama!
Baca Juga: Fakta Terusan Panama, Jalur Lintas Air yang Berada di Amerika Tengah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pada pergantian abad, kepemilikan tunggal atas kanal yang diusulkan menjadi keharusan militer dan ekonomi bagi Amerika Serikat, yang telah memperoleh kerajaan seberang laut pada akhir Perang Spanyol-Amerika dan mencari kemampuan untuk memindahkan kapal perang dan perdagangan dengan cepat antara samudra Atlantik dan Pasifik.
Pada tahun 1902, Kongres AS mengesahkan pembelian perusahaan kanal Prancis (menunggu perjanjian dengan Kolombia) dan mengalokasikan dana untuk pembangunan kanal. Pada tahun 1903, Perjanjian Hay-Herran ditandatangani dengan Columbia, memberikan izin kepada Amerika Serikat untuk menggunakan wilayah itu dengan imbalan kompensasi finansial.
Senat AS meratifikasi perjanjian itu, namun Senat Kolombia, takut kehilangan kedaulatan, menolak.
Sebagai tanggapan, Presiden Theodore Roosevelt memberikan persetujuan diam-diam kepada gerakan kemerdekaan Panama, yang sebagian besar direkayasa oleh Philippe-Jean Bunau-Varilla dan perusahaan kanal-nya.
Pada tanggal 3 November 1903, sebuah faksi Panama mengeluarkan deklarasi kemerdekaan dari Kolombia. Kereta api yang dikelola AS memindahkan keretanya dari ujung utara ColÓn, sehingga pasukan Kolombia yang terdampar dikirim untuk menumpas pemberontakan. Pasukan Kolombia lainnya tidak disarankan untuk berbaris di Panama dengan kedatangan kapal perang AS, Nashville.
Pada 6 November, Amerika Serikat mengakui Republik Panama, dan pada 18 November Perjanjian Hay-Bunau-Varilla ditandatangani dengan Panama, yang memberikan kepemilikan eksklusif dan permanen kepada Amerika Serikat atas Zona Terusan Panama.
Sebagai gantinya, Panama menerima $ 10 juta dan anuitas sebesar $ 250.000 mulai sembilan tahun kemudian. Perjanjian itu dinegosiasikan oleh Menteri Luar Negeri AS John Hay dan Bunau-Varilla, yang telah diberi kekuasaan penuh untuk bernegosiasi atas nama Panama. Hampir segera, perjanjian itu dikutuk oleh banyak orang Panama sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan nasional baru negara mereka.
Pada tahun 1906, insinyur Amerika memutuskan pembangunan saluran kunci, dan tiga tahun berikutnya dihabiskan untuk mengembangkan fasilitas konstruksi dan memberantas penyakit tropis di daerah tersebut.
Pada tahun 1909, konstruksi dimulai. Dalam salah satu proyek konstruksi terbesar sepanjang masa, insinyur AS memindahkan hampir 240 juta yard kubik tanah dan menghabiskan hampir $ 400 juta untuk membangun kanal sepanjang 40 mil (atau 51 mil panjangnya, jika dasar laut yang dalam menjadi dasar di kedua ujung kanal diperhitungkan).
Pada tanggal 15 Agustus 1914, Terusan Panama diresmikan dengan melintasnya kapal AS Ancon, sebuah kapal kargo dan penumpang.
Terusan Panama adalah salah satu konstruksi modern tersulit
Terusan Panama bukan hanya sekadar area yang bisa dilewati oleh kapal-kapal saja, namun juga merupakan sebuah konstruksi kompleks. Tidak heran rasanya apabila banyak orang mengatakan bahwa Terusan Panama merupakan salah satu konstruksi modern yang tersulit di zamannya.
Dilansir History Channel, pada saat proses konstruksi memang air pada Terusan Panama ini sangat banyak, bebatuannya juga sangat keras, tanahnya sangat berbukit, hingga iklim yang mematikan. Tak heran jika memang konstruksi ini membutuhkan waktu lama hingga akhirnya berhasil digunakan sampai saat ini.
Sejarah Perluasan Ibu Kota Kerajaan di Tanah Sunda, Konon Berdiri Dikelilingi Benteng
Namun, keadaan politik dan teknologi pada saat itu masih belum memungkinkan. Terlebih, terusan harus dibuat di sebuah tanah genting.
Rencana pembangunan Terusan Panama kemudian mencuat kembali beberapa abad kemudian.
Terusan Panama menerima maksimal 32 kapal setiap harinya
Terusan Panama memang dijadikan sebagai jalur ideal untuk banyak kapal, sebab tidak perlu memutar seluruh bagian benua Amerika Selatan. Namun, nyatanya Terusan Panama ini tak menerima banyak kapal dalam satu hari, sehingga memang sangat dibatasi jumlahnya.
Dilansir AP News, rata-rata jumlah kapal yang memasuki Terusan Panama hanya maksimal sekitar 32 saja. Namun, sering kali jumlah ini bisa bertambah sekitar 36 kapal dalam sehari, sehingga memang biasanya akan berbeda-beda.
Terusan Panama dibangun pada tahun 1904
Terusan Panama sebetulnya merupakan proyek yang dikembangkan akibat kegagalan tim konstruksi Prancis pada tahun 1880-an. Pada saat inilah Amerika Serikat memiliki ide untuk membangun kanal sepanjang 0 mil di sebuah tanah genting yang ada di kawasan Panama.
Dilansir History, Terusan Panama pertama kali dibuat pada tahun 1904 dan dirancang menggunakan teknik inovatif. Setelah proses pembangunannya, Terusan Panama pun secara resmi dibuka pada tahu 1914 dan pengawasan Terusan Panama pun dipindahkan dari Amerika Serikat ke Panama pada tahun 1999.
Kapal Bawa Jagung dari Ukraina Kandas di Terusan Suez
Dibalik peran vitalnya tersebut, Terusan Panama memiliki sejarah panjang dan kelam. Terusan yang dibuka pada 15 Agustus 1914 ini telah memakan banyak korban jiwa dalam proses pembangunannya.
Seperti apa kisahnya? Berikut adalah kisah sejarah pembangunan terusan panama yang dirangkum iNews.id, Sabtu (4/2/2023).
Sejarah Hollywood di Kulonprogo, Kompleks Makam Blendung yang Jadi Pusat Kegiatan Masyarakat
Proyek Panjang Pembangunan Terusan Panama
Seperti disinggung di awal, Terusan Panama adalah penghubung antara Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik.
Untuk menyeberang, sebuah kapal hanya memerlukan waktu 9 jam. Ini tentu membuat kapal jauh lebih efisien secara waktu dan biaya, ketimbang ketimbang harus berputar mengitari Amerika Selatan