Tabung Kimia Disebut

Tabung Kimia Disebut

Terjadi Perubahan Warna

Ciri perubahan kimia yang kedua adalah adanya perubahan warna. Misalnya, kertas yang semula putih jadi hitam setelah dibakar. Wajah yang semula berwarna gelap tiba-tiba memutih menggunakan skincare . Tak perduli skincare ori atau KW. Ups, maafkan kalau ada yang terpanggil.

Ciri perubahan kimia yang ketiga adalah muncul endapan. Endapan terjadi gara-gara suatu zat tidak bisa larut lagi.

Misalnya, pada suatu wadah yang sudah kita isi dengan 200ml air, kita masukkan zat A. Kemudian, pada sendokan pertama, zat A langsung larut alias menghilang berbaur dengan air. Pada sendokan kedua, walaupun tidak larut secepat sendok pertama, tetapi zat A masih tampak larut.

Jika Ternyata pada sendokan ketiga zat A mulai membuat larutan keruh dan tampak mulai muncul endapan, maka kita katakan kelarutan zat A adalah 3 sendok dalam 200 ml air. Kalo 3 sendok tapi setara dengan 30 gram misalnya berarti kelarutan zat A 30 gram dalam 200 mL air

Ketika zat terlarut sudah tidak bisa larut lagi, maka larutan itu dikatakan jenuh. Kondisi jenuh ditandai dengan warna yang keruh dan mulai terlihat endapan.

Apabila suatu zat memiliki Kelarutan besar, maka akan banyak zat yang dapat larut dan sulit mengendap.

Kelarutan memiliki simbol S atau solubility dan dipelajari di kelas 11 SMA. Kelarutan memiliki satuan mol/liter

Jika suatu senyawa memiliki kelarutan kecil, maka hanya sedikit saja larutan yang bisa larut. Sisanya akan membentuk endapan.

Jadi endapan terjadi jika larutan tersebut berada dalam keadaan jenuh. Dan endapan menunjukkan adanya reaksi kimia.

Dalam hubungan asmara kejenuhan menyebabkan perasaan cinta mengendap, ya ga sih?

Ciri keempat dari perubahan kimia adalah munculnya gas. Banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas, untuk pembakaran saja ada gas CO2 alias karbondioksida yang dihasilkan. Sementara itu, untuk makanan yang membusuk itu ada bau gas amonia atau NH3 yang merasuki hidung kita.

Tahukah kamu Gas kentut bersifat asam, karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) merupakan hasil dari proses pencernaan? Nah, kentut merupakan hasil samping dari pencernaan. Dimana dalam proses pencernaan banyak sekali melibatkan reaksi kimia.

Mungkin Kentut dianggap oleh sebagian orang sebagai hal yang tabu. Hal ini karena membuat ketidaknyamanan sosial, bukan cuma karena suaranya yang fals, tetapi juga yang bau busuknya yang mana tahan. Apalagi jika pelakunya tak tertebak .

Hayo ngaku kamu pernah jadi pelaku kentut tak ngaku?

Ciri-Ciri Perubahan kimia

Bagaimana kita tahu kalau zat tersebut mengalami perubahan kimia? Ya, tentu saja ada ciri-ciri yang menandai perubahan kimia. Apa sajakah itu?

Aspek bisa Kembali ke Bentuk Semula atau Tidak

Aspek “bisa kembali ke bentuk semula atau tidak merupakan aspek perubahan kimia yang prosesnya cukup rumit karena dibutuhkan prosedur yang cukup panjang. Misalnya, kayu dibakar yang berubah menjadi abu, kotoran hewan yang dijadika pupuk kompos, dan lain-lain.

Terjadi Perubahan pH

Ciri perubahan kimia yang kelima terjadinya perubahan pH. PH dikenal juga dengan derajat keasaman. Dalam dunia kimia ada senyawa yang bersifat asam dan ada yang bersifat basa.

Asam memiliki pH kurang dari 7 akan mengubah  warna lakmus biru menjadi merah, bersifat korosif dan rasanya masam. Misalnya, buah jeruk yang di mana didalamnya merupakan sumber asam.

Sementara itu, basa memiliki pH lebih dari tujuh mampu mengubah lakmus merah jadi biru dan warnanya pahit. Obat-obatan merupakan salah satu contoh basa.

Asam dan basa memiliki sifat yang bertolak belakang, sehingga asam bisa menetralkan basa dan sebaliknya.

Obat maag merupakan basa karena mampu menetralkan kelebihan asam lambung yang diproduksi. Asam lambung yang semula memiliki derajat keasaman atau pH kurang dari 7 kemudian akan mengalami kenaikan pH saat dinetralkan oleh basa. Penetralan asam oleh basa atau sebaliknya basa oleh asam karena melibatkan perubahan pH termasuk reaksi kimia.

Ciri Khas Reaksi Kimia

Ciri khas reaksi kimia itu adalah adanya zat sebelum reaksi yang dikenal dengan reaktan atau pereaksi, dan adanya produk atau hasil reaksi.

Jika reaktan lebih dari satu maka pencampuran zat-zat reaktan diberi simbol penjumlahan atau plus (+) kemudian sebelum membentuk produk ada panah sebagai jalan perubahan.

Jadi misalkan A bereaksi dengan B membentuk C maka reaksi kimianya sebagai berikut:

A dan B sebagai reaktan Tanda tambah (+) artinya pencampuran atau reaksi dan C adalah produk.

Contoh , kalau kita membakar kayu dan menghasilkan arang, pembakaran sesungguhnya reaksi benda dengan oksigen maka : Kayu + oksigen → arang Pereaksi atau reaktan Kayu dan arang adalah produk.

Dalam mempelajari reaksi kimia, terdapat senyawa yang berperan di dalamnya. Begitu pula biomolekul yang merupakan senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup yang dapat Grameds temukan dalam buku berjudul Mekanisme Reaksi Dan Metabolisme Biomolekul dari Dr. Yohanis Ngili, M. Si.

Terjadi Perubahan Suhu

Ciri perubahan kimia yang pertama adalah adanya perubahan suhu. Misalnya, untuk pembakaran, itu pasti ada perubahan suhu yang dirasakan .

Reaksi kimia yang berhubungan dengan panas atau kalor itu ada dua jenis . Pertama reaksi endoterm. Pada reaksi endoterm terjadi penyerapan panas oleh sistem dari lingkungan.

Misalkan tangan kita terkena alkohol terasa dingin ya kan? Nah sebenarnya itu terjadi akibat alkohol yang menyerap panas dari tangan kita, alkohol disebut sistem dan tangan kita dikatakan lingkungan.

Kedua reaksi eksoterm. Pada reaksi ini terjadi pelepasan panas dari sistem ke lingkungan. Misalkan tangan kita jika terkena deterjen terasa panas.

Tangan kita terasa panas karena deterjen sebagai sistem melepaskan panas pada tangan kita yang berperan sebagai lingkungan.

Hm berarti kalau hati panas lihat mantan sudah punya pasangan itu endoterm apa eksoterm ya?

Ciri Khas Reaksi Kimia

Ciri khas reaksi kimia itu adalah adanya zat sebelum reaksi yang dikenal dengan reaktan atau pereaksi, dan adanya produk atau hasil reaksi.

Jika reaktan lebih dari satu maka pencampuran zat-zat reaktan diberi simbol penjumlahan atau plus (+) kemudian sebelum membentuk produk ada panah sebagai jalan perubahan.

Jadi misalkan A bereaksi dengan B membentuk C maka reaksi kimianya sebagai berikut:

A dan B sebagai reaktan Tanda tambah (+) artinya pencampuran atau reaksi dan C adalah produk.

Contoh , kalau kita membakar kayu dan menghasilkan arang, pembakaran sesungguhnya reaksi benda dengan oksigen maka : Kayu + oksigen → arang Pereaksi atau reaktan Kayu dan arang adalah produk.

Dalam mempelajari reaksi kimia, terdapat senyawa yang berperan di dalamnya. Begitu pula biomolekul yang merupakan senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup yang dapat Grameds temukan dalam buku berjudul Mekanisme Reaksi Dan Metabolisme Biomolekul dari Dr. Yohanis Ngili, M. Si.

Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Banyak sekali perubahan kimia yang terjadi di alam ini. Setiap makhluk mengalaminya setiap saat. Dari mulai proses pencernaan, pernafasan bahkan reproduksi. Besi yang berkarat, kayu yang terbakar, nasi yang basi, dan buah yang matang.

Motor bisa jalan karena ada reaksi kimia dari pembakaran bensin, jam dinding tak lelah berputar selama baterainya masih ada. Obat maag yang mengandung magnesium hidroksida dapat menetralkan asam klorida yang diproduksi lambung.

Berikut adalah beberapa contoh perubahan kimia :

Jadi reaksi kimia atau perubahan kimia ada di keseharian kita. Meskipun secara teoritis bikin kita menangis, tetapi pengaruh dalam kehidupan membuat kita dinamis.

Perubahan kimia yang sekiranya mengganggu bisa kita siasati. Seperti perkaratan besi. Jika kita mengetahui bahwa besi mengalami perubahan kimia karena perkaratan, maka kita harus rajin mengecat pagar rumah kita agar selain indah juga aman dari perkaratan.

Nah, untuk lebih memahami mengenai laju reaksi, hukum laju, membedakan orde reaksi dan masih banyak lagi yang terjadi dalam proses perubahan kimia, Grameds, dapat membaca buku dari Rusman yang berjudul Kinetika Kimia. Buku ini bisa kamu dapatkan dengan mudah, hanya dengan klik tombol “beli sekarang” di bawah ini.

Sesungguhnya ilmu pengetahuan dipahami untuk diamalkan bukan sekadar dihafalkan, tetapi juga harus dimengerti agar bisa bermanfaat dikemudian hari. Semoga berguna ya bahasan perubahan kimianya. Selamat belajar!

Terjadi Perubahan pH

Ciri perubahan kimia yang kelima terjadinya perubahan pH. PH dikenal juga dengan derajat keasaman. Dalam dunia kimia ada senyawa yang bersifat asam dan ada yang bersifat basa.

Asam memiliki pH kurang dari 7 akan mengubah  warna lakmus biru menjadi merah, bersifat korosif dan rasanya masam. Misalnya, buah jeruk yang di mana didalamnya merupakan sumber asam.

Sementara itu, basa memiliki pH lebih dari tujuh mampu mengubah lakmus merah jadi biru dan warnanya pahit. Obat-obatan merupakan salah satu contoh basa.

Asam dan basa memiliki sifat yang bertolak belakang, sehingga asam bisa menetralkan basa dan sebaliknya.

Obat maag merupakan basa karena mampu menetralkan kelebihan asam lambung yang diproduksi. Asam lambung yang semula memiliki derajat keasaman atau pH kurang dari 7 kemudian akan mengalami kenaikan pH saat dinetralkan oleh basa. Penetralan asam oleh basa atau sebaliknya basa oleh asam karena melibatkan perubahan pH termasuk reaksi kimia.

Terjadi Perubahan Warna

Ciri perubahan kimia yang kedua adalah adanya perubahan warna. Misalnya, kertas yang semula putih jadi hitam setelah dibakar. Wajah yang semula berwarna gelap tiba-tiba memutih menggunakan skincare . Tak perduli skincare ori atau KW. Ups, maafkan kalau ada yang terpanggil.

Ciri perubahan kimia yang ketiga adalah muncul endapan. Endapan terjadi gara-gara suatu zat tidak bisa larut lagi.

Misalnya, pada suatu wadah yang sudah kita isi dengan 200ml air, kita masukkan zat A. Kemudian, pada sendokan pertama, zat A langsung larut alias menghilang berbaur dengan air. Pada sendokan kedua, walaupun tidak larut secepat sendok pertama, tetapi zat A masih tampak larut.

Jika Ternyata pada sendokan ketiga zat A mulai membuat larutan keruh dan tampak mulai muncul endapan, maka kita katakan kelarutan zat A adalah 3 sendok dalam 200 ml air. Kalo 3 sendok tapi setara dengan 30 gram misalnya berarti kelarutan zat A 30 gram dalam 200 mL air

Ketika zat terlarut sudah tidak bisa larut lagi, maka larutan itu dikatakan jenuh. Kondisi jenuh ditandai dengan warna yang keruh dan mulai terlihat endapan.

Apabila suatu zat memiliki Kelarutan besar, maka akan banyak zat yang dapat larut dan sulit mengendap.

Kelarutan memiliki simbol S atau solubility dan dipelajari di kelas 11 SMA. Kelarutan memiliki satuan mol/liter

Jika suatu senyawa memiliki kelarutan kecil, maka hanya sedikit saja larutan yang bisa larut. Sisanya akan membentuk endapan.

Jadi endapan terjadi jika larutan tersebut berada dalam keadaan jenuh. Dan endapan menunjukkan adanya reaksi kimia.

Dalam hubungan asmara kejenuhan menyebabkan perasaan cinta mengendap, ya ga sih?

Ciri keempat dari perubahan kimia adalah munculnya gas. Banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas, untuk pembakaran saja ada gas CO2 alias karbondioksida yang dihasilkan. Sementara itu, untuk makanan yang membusuk itu ada bau gas amonia atau NH3 yang merasuki hidung kita.

Tahukah kamu Gas kentut bersifat asam, karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) merupakan hasil dari proses pencernaan? Nah, kentut merupakan hasil samping dari pencernaan. Dimana dalam proses pencernaan banyak sekali melibatkan reaksi kimia.

Mungkin Kentut dianggap oleh sebagian orang sebagai hal yang tabu. Hal ini karena membuat ketidaknyamanan sosial, bukan cuma karena suaranya yang fals, tetapi juga yang bau busuknya yang mana tahan. Apalagi jika pelakunya tak tertebak .

Hayo ngaku kamu pernah jadi pelaku kentut tak ngaku?